[Jumat, 12 Desember 2014] Hari ini Aku liburan sekolah, setelah seminggu ini ujian Semester I di tahun ajaran 2014/2015 di SMPN 37 Jakarta. Dalam kesempatan ini Aku dan Nadine pergi menonton Film Stand by Me Doraemon di Blitzmegaplex Pacific Place. Kami ditemani juga oleh Kakaknya Nadine. Wah,... seru lho filmnya, aku sampai terharu dan nangis sampai tiga kali.
Nadine dan Ririn, menyempatkan foto selfy |
Maunya sih, nonton yang 3 Dimensi, cuma nuggunya terlalu lama. Pulang dari menonton Stand by Me Doraemon, Aku dijemput ayahku yang menunggu di rumah makan cepat saji AW di daerah Pondok Labu.
Saya lho kalau kamu belum melihat filmnya, karena berbeda dengan cerita-cerita sebelumnya
di film doraemon, Stand by Me Doraemon ini akan lebih banyak menyuguhkan
kisah sedih. Bagaimana tidak, film yang dibuat dalam versi 3 dimensi
ini menceritakan tentang perpisahan Doraemon dan Nobita di musim panas.
Doraemon harus meninggalkan Nobita dan kembali ke masa depan. Mereka tak
lagi bisa bersama-sama. Apakah Nobita bisa bertahan tanpa Doraemon dan
alat-alat ajaibnya?
Tak hanya mengisahkan perpisahan nobita
dan doraemon saja, film ini juga menceritakan berbagai kisah nobita dan
juga kawan-kawan. Cerita kehidupan sehari-hari mereka di kehidupan
selanjutnya, sampai kisah romantis pernikahan nobita. Alat-alat ajaib
Doraemon juga masih dipakai, seperti; mesin waktu, pintu ke mana saja,
baling-baling bambu, kamera pengubah busana, terowongan Gulliver,
selimut waktu.
Dalam trailer film Stand By Me
menyebutkan bahwa film ini adalah kompilasi terbaik untuk semua orang
yang pernah jadi anak-anak. Sayangnya jadwal tayang Doraemon Stand By Me
di bioskop XXI (21) belum muncul saat jadwal di Blitzmegaplex sudah
rilis.
Film yang disutradarai oleh Takashi
Yamazaki dan Ryuichi Yagi ini juga ditayangkan di 59 negara lain,
seperti : Mesir, Palestina, Saudi Arabia, Maldives, Korea Selatan,
Taiwan, Hong Kong, Italia, Swiss, Spanyol, India, Nepal.